Sejarah Bioskop
Zaman dulu, belum ada tempat khusus untuk menonton film. Film dipertunjukkan di gedung pertunjukan musik atau memanfaatkan toko yang sudah tidak terpakai lagi. Tally’s Electric Theater di
Multipleks adalah kompleks bioskop yang memiliki layar lebih dari tiga buah. Kompleks bioskop yang lebih besar sering disebut dengan megapleks. Kanada adalah negara pertama yang memiliki bioskop dua layar bernama Elgin Theater tahun 1957. Pemiliknya Nat Tailor, juga mendirikan Cineplex Odeon Corporation yang memiliki Toronto Eaton Centre dengan 18 layar.
Bioskop drive-in adalah bioskop yang berbeda di area parkir mobil. Film di bioskop ini diputar setelah matahari terbenam. Orang menonton film ini dari dalam mobil. Pada tahun 70an, di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta juga pernah memiliki bioskop drive-in.
Kita juga mengenal bioskop layar tancap. Orang menonton film itu di sebuah layar yang dipasang di lapangan terbuka. Bioskop ini juga sering disebut layar misbar atau gerimis bubar. Jika hujan datang, film pun tidak bias diputar. Biasa dijadikan hiburan kalau ada orang hajatan di kampong-kampung. Penontonnya selalu melimpah, nonton sambil bersenda-gurau dan jajan dari pedagang makanan yang selalu berdatangan.
Layar Bioskop Terbesar di Dunia
Layar bioskop selebar 40 meter terdapat di Oslo Municipal Cinemas, Norwegia. Layar bioskop keren itu tercatat dalam Guinnes World of Records.
Layar Bioskop Terbanyak
The AMC Mesquite yang terletak
Tempat Duduk Bioskop Terbanyak
Bioskop yang memiliki tempat duduk terbanyak adalah Metropolis di Antwerp, Belgia. Jumlah tempat duduknya muat untuk penonton sebanyak 8.092 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar